Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Pemimpin Interim Partai Kekuatan Rakyat Meminta Maaf Atas Konflik Internal Partai

Write: 2022-08-18 17:28:40Update: 2022-08-18 17:42:47

Pemimpin Interim Partai Kekuatan Rakyat Meminta Maaf Atas Konflik Internal Partai

Photo : YONHAP News

Pemimpin interim partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party, PPP), Joo Ho-young, menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan anggota partai atas konflik internal partai yang meruncing dan berjanji akan mengembalikan nafas utama partai untuk melayani publik.

Joo, anggota parlemen lima periode, menyampaikan sikapnya saat memimpin pertemuan perdana komite manajemen darurat PPP pada Kamis (18/08).

Joo pun berjanji bahwa PPP hanya akan merumuskan dan membuat kebijakan berdasarkan perspektif publik dan mempertimbangkan sentimen masyarakat kepada kinerja pemerintah. Selain itu ia berjanji bahwa ia akan mengatasi setiap jarak yang mungkin terbentuk antara kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat.

Selain itu, pemimpin interim ini juga akan mereformasi dan melakukan perubahan di tubuh PPP agar kembali meraih kepercayaan publik dan dicintai masyarakat, dan berjanji tidak akan meresahkan masyarakat terkait konflik internal partai.

Joo pun meminta anggota komite manajemen darurat partai untuk melakukan yang terbaik untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menyegerakan terbentuknya kepemimpinan partai yang baru. 

Sebelumnya pada Selasa (16/08), PPP telah membentuk komite kepemimpinan darurat yang dipimpin langsung oleh Joo, dan secara otomatis menangguhkan kepemimpinan Lee Jun-seok dari jabatannya.

Lee kemudian mengajukan gugatan hukum usai dilengserkan lewat pembentukan sistem kepemimpinan darurat ini.

Lee juga tak berhenti menyuarakan kritiknya kepada kepemimpinan Presiden Yoon Suk Yeol, dengan mengatakan bahwa dirinya dan publik telah dikelabui oleh Yoon.

Dalam sebuah siaran radio KBS pada Kamis (18/08), Lee menyampaikan perseteruan antara dirinya dan Yoon tatkala berkampanye pada pemilihan presiden Maret silam, dengan mengatakan keliru bahwa dirinya dan Yoon akan berbaikan usai memenangkan pilpres tersebut.

Lee juga menyoroti kontribusi dirinya dalam kemenangan Yoon, dengan menyebutkan bahwa para pemilih Yoon tidak berasal dari konstituen rekan dekat Yoon semisal anggota parlemen Chang Je-won dan juru bicara PPP Kweon Seong-dong.

Lee, yang keanggotaan partainya ditangguhkan selama enam bulan usai digugat perkara penyuapan dengan perantara seks, diturunkan dari jabatannya sebagai pemimpin partai usai PPP meresmikan komite kepemimpinan darurat.

Usai diturunkan, Lee pun memperkeras kritiknya pada Yoon dan orang-orang dekatnya dengan menuduh bahwa telah ada skema tertentu yang disusun untuk menjatuhkan dirinya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >