Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan waspada setelah ditemukannya virus flu babi Afrika (ASF) pada babi hewan ternak di Provinsi Gangwondo.
Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Gangwon pada Jumat (19/08) mengatakan pihaknya menerima laporan pada Kamis (18/08) mengenai 10 ekor babi yang mati di peternakan di Distrik Yanggu.
Otoritas berwenang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tes darurat pada hewan ternak yang masih hidup dan menemukan jejak penyakit mematikan pada 2 hewan yang tersisa pada Kamis (18/08) malam.
Pihanya kemudian segera mengirim petugas pencegahan penyakit untuk melakukan karantina dan rencana pengelolaan 5.600 ekor babi di peternakan untuk mencegah penyebaran.
Ini merupakan kasus ASF kedua dalam tahun ini di Korea Selatan. Kasus pertama dilaporkan pada Mei di Hongcheong, juga di Provinsi Gangwondo.
Pihak berwenang segera melakukan langkah pencegahan penyakit darurat, termasuk penyemprotan disinfektan di peternakan dan mengeluarkan larangan pergerakan selama 48 jam atas peternakan-peternakan babgi dan fasilitas ternak terkait di Provinsi Gangwondo.