Akbiat kebijakan terhadap baterai mobil listrik buatan luar negeri yang dimuat dalam undang-undang (UU) Pengurangan Inflasi (IRA) Amerika Seikat (AS), Korea Selatan dan Kanada sepakat meningkatkan kerja sama untuk sumber daya mineral utama, termasuk lithium.
LG Energy Solution dan Korporasi Rehabilitasi Tambang dan Sumber Mineral Korea menandatangani empat nota kesepahaman (MOU) dengan Kementerian Sumber Daya Alam Kanada pada hari Kamis (22/09).
Berdasarkan MOU tersebut, LG Energy Solution akan dapat dengan stabil memasok lithium dan kobalt dari Kanada ke pabrik baterainya di wilayah Amerika Utara.
Korporasi Rehabilitasi Tambang dan Sumber Mineral Korea akan meningkatkan pertukaran informasi mengenai mineral utama dengan pemeirntah Kanada untuk meningkatkan informasi mengenai investasi pertambangan Kanada.
MOU tersebut dibuat dalam rangka nenanggulangi IRA AS. Di bawah IRA, pemerintah AS hanya akan memberikan subsidi untuk mobil listrik yang dirakit di AS dan Kanada dengan menggunakan baterai yang terbuat dari mineral yang berasal dari Amerika Utara.
Dalam pertemuan puncak antara Korea Selatan dan Kanada pada Sabtu (24/09) waktu Korea, peningkatan kerja sama di bidang mineral inti akan dibahas.
Saat ini, Korea Selatan mengimpor lebih dari 80 persen lithium hidroksida, yang merupakan bahan utama dalam produksi baterai, dari China.
Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Lee Chang-yang menyatakan bahwa Korea Selatan dan Kanada adalah mitra yang sangat ideal dengan saling melengkapi teknologi dan sumber daya alam, dan pihaknya akan terus mengupayakan kerja sama yang lebih konkrit terkait mineral dengan pemerintah Kanada.