Korea Selatan mendesak masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya menghentikan pengembangan nuklir Korea Utara dan mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Wakil Pertama Menteri Ilmu Pengetahuan Korea Selatan Oh Tae-seog mengajukan seruan tersebut pada Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria, pada Selasa (27/09).
Wakil Menteri itu menyebut ambisi nuklir Korea Utara sebagai tantangan serius bagi sistem non-proliferasi global dan jelas merupakan pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia kemudian menyebut "inisiatif berani" pemerintahan Yoon Suk Yeol yang menawarkan konsesi untuk meningkatkan ekonomi dan mata pencaharian Korea Utara sebagai imbalan atas transisi Pyongyang menuju denuklirisasi.
Mengenai rencana pembuangan air radioaktif Jepang dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut, Oh mendesak Tokyo untuk membuang air dengan menggunakan cara yang aman secara ilmiah dan obyektif sesuai dengan hukum internasional.
Wakil Menteri Oh mengatakan Korea Selatan, sebagai negara tetangga terdekat Jepang, berjanji berpartisipasi aktif dalam analisis zat radioaktif yang dipimpin IAEA dan proses verifikasi lainnya.