Jumlah kelahiran bayi di Korea Selatan untuk bulan Juli 2022 berada di titik terendah, seiring jumlah pernikahan yang juga anjlok tajam. 

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik Nasional Korea Selatan pada Rabu (28/09), sebanyak 20.441 bayi lahir pada bulan Juli, mengalami penurunan 8,6 persen dari setahun yang lalu, merupakan yang terendah sejak statistik terkait mulai dikumpulkan pada Juli 1983.

Dikatakan bahwa Korea Selatan menghadapi penurunan angka kelahiran kronis sebagaimana jumlah pernikahan terus berkurang sejak 2012, sejalan dengan opini kalangan muda yang tidak ingin menikah maupun yang memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Sementara itu, tingkat mortalitas di Korea Selatan pada bulan Juli meningkat 1,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, menjadi 26.030 jiwa, mencatatkan rekor tertinggi sejak statistik terkait mulai dikumpulkan pada 1983. 

Dampak penuaan populasi dan pandemi mendorong jumlah kematian ke rekor tertinggi pada periode tersebut. 

Korea Selatan terus mengalami penurunan populasi alami selama 33 bulan sejak November 2019. 

Jumlah pernikahan turun 5 persen dibandingkan setahun lalu menjadi 14.947 pernikahan pada Juli, yang juga menyentuh rekor terendah, sementara jumlah perceraian menurun 9,3 persen menjadi 7.535 kasus.