Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Cadangan Devisa Korsel Alami Penurunan Terbesar Sejak Oktober 2008

Write: 2022-10-06 11:22:40Update: 2022-10-06 11:27:52

Cadangan Devisa Korsel Alami Penurunan Terbesar Sejak Oktober 2008

Photo : YONHAP News

Bank Sentral Korea (BOK) pada Kamis (06/10) mengumumkan cadangan devisa Korea Selatan tercatat sebesar 416,77 miliar dolar AS pada akhir bulan September, turun 19,66 miliar dolar AS dibandingkan sebulan lalu. 

Dilihat dari selisih penurunan bulanan, penurunan di bulan September tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2008 saat terjadi krisis keuangan.

Dibandingkan satu bulan sebelumnya, Korea Selatan telah mencatatkan penurunan cadangan devisa sebanyak 2,18 miliar dolar AS pada akhir bulan Agustus.

BOK menerangkan bahwa jumlah cadangan devisa menurun secara signifikan karena adanya langkah mitigasi volatilitas pasar valuta asing, penurunan konversi nilai aset dalam mata uang asing terhadap dolar AS akibat penguatan dolar, dan penurunan simpanan mata uang asing di lembaga keuangan.

Terkait dengan itu, Ketua Divisi Internasional BOK Oh Keum-hwa menyebut bahwa cadangan devisa tercatat di kisaran 200 miliar dolar AS pada 2008, maka penurunan cadangan devisa saat ini masih jauh lebih kecil.

Penuruan cadangan devisa pada akhir September tercatat sebesar 4,5 persen, menjadi penurunan terbesar ke-32 sejak tahun 1971.

Di antara cadangan devisa yang ada, terdapat surat berharga seperti obligasi pemerintah dan obligasi korporasi senilai 379,41 miliar dolar AS, mengalami penurunan 15,53 miliar dolar, dan deposito sebesar 14,19 miliar dolar AS, yang mencatatkan penurunan 3,71 miliar dolar.

Hingga akhir Agustus, Korea Selatan merupakan pemegang cadangan devisa terbesar ke-8 di dunia. China berada di posisi puncak dengan 3,549 triliun dolar, diikuti oleh Jepang dan Swiss.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >