Pemerintah Korea Selatan menetapkan periode tujuh hari mulai hari Minggu (30/10) sebagai masa berkabung nasional atas insiden saling injak yang menewaskan setidaknya 153 orang dalam perayaan Halloween di Seoul pada Sabtu (29/10) malam.
Perdana Menteri Han Duck-soo mengumumkan penetapan tersebut pada hari Minggu (30/10) setelah rapat tanggapan darurat yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada pukul 10.00 pagi.
Perdana menteri mengatakan bahwa atas perintah Presiden Yoon, pemerintah telah memutuskan untuk mengenang para korban selama masa berkabung nasional mulai hari Minggu (30/10) sampai Sabtu (05/11) dan mendirikan sebuah monumen peringatan di Seoul.
Selama masa berkabung, semua lembaga negara dan pemerintah serta misi diplomatik di luar negeri akan mengibarkan bendera setengah tiang, pejabat publik dan pegawai negeri juga akan mengenakan pita untuk mengenang para korban.
Han mengatakan bahwa kementerian, pemerintah pusat dan daerah, serta organisasi publik telah memutuskan untuk menunda acara dan festival yang tidak mendesak. Ditambahkannya bahwa jika suatu acara atau kegiatan tidak dapat dihindari, maka organisasi tersebut harus memastikan acara diadakan dengan aman dan memprioritaskan keselamatan.
Perdana Menteri Han mengatakan bahwa pemerintah juga menetapkan distrik Yongsan sebagai zona bencana khusus, berjanji untuk memberikan bantuan keuangan dan bantuan yang diperlukan bagi keluarga korban meninggal dunia dan luka-luka.