Grup Hyundai Motor mengambil bagian untuk membuka pasar mobilitas udara masa depan Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. 

Grup Hyundai Motor meneken kontrak kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara di Bali, Indonesia, pada Senin (14/11) kemarin untuk kerja sama pembentukan ekosistem AAM. 

Otorita Ibu Kota Nusantara dibentuk pada bulan Maret lalu untuk menangani berbagai proyek pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Pengembangan Ibu Kota Nusantara seluas 256 ribu hektar dengan investasi senilai 34 miliar dolar AS ini merupakan proyek prioritas Presiden Joko Widodo.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan bahwa penerapan AAM di ibu kota baru selaras dengan filosofi Ibu Kota Nusantara untuk menciptakan gaya hidup baru, sehingga menurutnya, kerja sama bersama Grup Hyundai Motor sangat berarti untuk membangun ibu kota pintar yang berkelanjutan.

Indonesia merupakan pasar transportasi udara terbesar di Asia Tenggara sebagaimana transportasi darat cukup sulit dikembangkan di negara kepulauan yang memiliki 18.000 pulau tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia secara aktif memperkenalkan mobilitas pintar dalam proses pemindahan ibu kota.

Grup Hyundai Motor mengatakan pihaknya mampu mengembangkan ekosistem AAM di Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur penerbangan dan kemampuan teknologi Indonesia yang berkualitas.

Grup Hyundai Motor berencana membangun ekosistem AAM global di luar kawasan ASEAN di masa depan berdasarkan pencapaiannya di Indonesia.

Grup Hyundai Motor telah menetapkan AAM sebagai bisnis baru penting. Oleh sebab itu, pada awal tahun ini, pihaknya telah mengumumkan peta jalan pengembangan AAM dan tengah mulai mempromosikan layanan mobilitas udara perkotaan (UAM) di Amerika Serikat untuk tahun 2028, dan berencana mengkomersialisasikan Mobilitas Udara Regional (RAM) setelah tahun 2030.