Negara-negara G7 mengecam keras peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara terbaru dan menyerukan langkah tambahan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menahan aksi rezim tersebut.
Para menteri luar negeri G7 menyampaikan posisi tersebut dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Minggu (20/11). dua hari setelah Korea Utara menembakan ICBM ke arah Laut Timur dari area Sunan di Pyongyang, menyeruka tanggapan "bersatu dan lebih kuat" oleh komunitas internasional, termasuk tanggapan "signifikan" dari Dewan Keamanan PBB.
Pihaknya mendesak setiap negara untuk sepenuhnya dan secara efektif mengimplementasikan semua langkah Dewan Keamanan PBB dan sanksi terhadap Korea Utara serta menyebut risiko senjata pemusnah massal Pyongyang yang menjadi prioritas mendesak.
Merujuk pada peluncuran ICBM terkini Korea Utara sebagai "aksi sembrono", para diplomat mengkritik hal tersebut menunjukkan niat Kora Utara untuk mengembangkan dan mendiversifikasi kemampuan nuklir dan rudalnya, sembari menunjukkan bukti aktivitas-aktivitas nuklir terkini negara tersebut.
Mengungkapkan solidaritas dengan Korea Selatan dan Jepang, mereka mengecam peluncuran rudal balistik ilegal Korea Utara tahun ini yang menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan, serta menyerukan agar Pyongyang menghentikan segala aksi destabilisasi.