Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan terus mencari tugas-tugas yang harus dilaksanakan secara rinci terkait upaya reformasi sistem keselamatan dan keamanan nasional hingga akhir bulan Desember melalui satuan tugas yang telah dibentuk. 

Wakil Menteri Keselamatan dan Administrasi Publik Kim Sung-ho mengatakan pada Rabu (23/11) bahwa pertemuan pertama satuan tugas reformasi sistem keamanan nasional telah diadakan pada tanggal 18 November dengan dihadiri oleh 21 lembaga utama yang bertanggung-jawab atas pengelolaan keselamatan masyarakat. 

Pada kesempatan itu, para peserta rapat mendiskusikan arah perbaikan ke depan di 4 bidang, dan berencana akan menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan secara rinci pada akhir Desember, saat menyusun kebijakan komprehensif yang memuat opini para pakar dan masyarakat. 

Kim melanjutkan bahwa sejak 9 Nevember, Pusat Dukungan Terpadu telah beroperasi untuk dapat secara komprehensif mengelola kebutuhan keluarga korban yang ditinggalkan dan korban luka-luka, serta menyediakan bantuan untuk pengobatan dan biaya perawatan. 

Disebutkannya bahwa hingga Rabu (23/11) pukul 09.00, tercatat sejumlah 158 korban meninggal dunia dan 196 orang mengalami luka-luka dalam tragedi di Itaewon pada akhir bulan Oktober lalu. 

Dia menginformasikan bahwa setelah proses repatriasi satu jenazah korban warga negara asing dirampungkan pada Rabu (23/11), maka seluruh proses pemakaman bagi para korban insiden Itaewon akan selesai.