Angka kelahiran selama periode Juli - September 2022 di Korea Selatan anjlok ke rekor terendah baru di kuartal ketiga tahun ini, mencatatkan penurunan populasi alami selama 35 bulan berturut-turut.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Nasional Korea Selatan pada Rabu (23/11), sebanyak 64.085 bayi lahir pada kuartal ketiga tahun ini, turun 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah ini menandai titik terendah yang pernah tercatat pada kuartal ketiga sejak data serupa mulai dikumpulkan pada tahun 1981.
Angka kesuburan total atau jumlah rata-rata anak yang diperkirakan lahir dari seorang wanita Korea Selatan semasa hidupnya, turun 0,03 bayi, menjadi 0,78 bayi, menyentuh rekor terendah pada kuartal ketiga.
Sedangkan tingkat mortalitas di Korea Selatan pada kuratal ketiga tahun ini meningkat 10,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi 85.229 jiwa.
Oleh sebab itu, Korea Selatan terus mencatatkan penurunan populasi alami selama 35 bulan berturut-turut sejak November 2019, dengan penurunan populasi alami pada periode Januari hingga September tahun ini mencapai 86.775 jiwa.
Seorang pegawai di Badan Pusat Statistik Korea Selatan menerangkan bahwa dampak penuaan populasi dan pandemi COVID-19 mendorong meningkatnya tingkat mortalitas.