Pendapatan tahunan rumah tangga Korea Selatan melebihi 64 juta won pada tahun lalu, mencatatkan peningkatan tertinggi sejak tahun 2017.
Badan Pusat Statistik, Bank Sentral Korea (BOK) dan Badan Pengawas Keuangan mengumumkan hasil data mengenai kesejahteraan keuangan rumah tangga tahun 2022 pada Kamis (01/12).
Survei tersebut dilakukan terhadap 20 ribu rumah tangga di seluruh negeri menyangkut aset, utang, dan komposisi rumah tangga pada 31 Maret serta penghasilan, pengeluaran, dan pembayaran pinjaman untuk tahun lalu.
Rata-rata pendapatan rumah tangga di Korea Selatan adalah 64,14 juta won pada tahun 2021, meningkat 2,89 juta won atau 4,7 persen dibandingkan setahun lalu.
Pendapatan gaji sebesar 41,25 juta won dan pendapatan usaha sebanyak 11,60 juta won, masing-masing meningkat 7,0 persen dan 2,2 persen dibandingkan setahun lalu.
Sementara itu, rata-rata utang rumah tangga mencapai 91,7 juta won hingga akhir bulan Maret, meningkat 4,2 persen dibandingkan setahun lalu.
Kalangan berusia 40-an tahun memiliki paling banyak utang, yaitu senilai 123,28 juta won, meningkat 4,8 persen dibandingkan setahun lalu.
Pinjaman terbanyak berasal dari pinjaman hipotek sebesar 53,81 juta won per rumah tangga.
Rata-rata kekayaan rumah tangga naik 9 persen menjadi 547,72 juta won, dan aset bersih dikurangi kewajiban dari aset tercatat sebesar 456,02 juta won.
Rata-rata kekayaan terbanyak tercatat di kalangan usia 50-an tahun dengan 642,36 juta won.