Bank Sentral Korea Selatan (BOK) memperkirakan bahwa harga konsumen akan tetap naik di kisaran 5 persen sampai awal tahun depan akibat perubahaan harga minyak global.
Dalam rapat BOK pada Jumat (02/12), BOK menilai rasio kenaikan harga konsumen bulan November mengalami stagnasi akibat kenaikan harga produk pertanian, minyak bumi, dan lainnya sebesar 5 persen, sesuai perkiraan sebelumnya.
Menurutnya, harga konsumen di kisaran tersebut akan tetap bertahan sampai awal tahun depan.
Dikatakan bahwa stagnasi kondisi ekonomi tetap akan berlangsung, sehingga akan mengarah pada penurunan harga konsumen. Sebiknya, bila harga energi mengalami kenaikan besar, malah akan menyebabkan kenaikan harga konsumen.
Dikatakan bahwa harga minyak global sempat turun hingga 70 dolar per barel pada akhir bulan November lalu akibat kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi global, namun kembali naik ke kisaran 80 dolar per barel berkat ekspektasi pelonggaran langkah pencegahan COVID-19 di China dan penurunan jumlah cadangan minyak bumi AS.