Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

ILO Minta Penjelasan Pemerintah Korsel Mengenai Perintah Kembali Bekerja Para Pengemudi Truk

Write: 2022-12-05 10:15:45Update: 2022-12-05 17:06:19

ILO Minta Penjelasan Pemerintah Korsel Mengenai Perintah Kembali Bekerja Para Pengemudi Truk

Photo : YONHAP News

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meminta pemerintah Korea Selatan menjelaskan posisinya dibalik perintah kembali bekerja yang baru-baru ini dikeluarkan terhadap para pengemudi truk angkut semen yang mengadakan mogok kerja. 

Menurut Konfederasi Serikat Perdagangan Korea (KCTU) dan Kementerian Ketenagakerjaan pada Minggu (04/12), ILO baru-baru ini mengirimkan pertanyaan tertulis kepada kementerian untuk meminta penjelasan Seoul mengenai hal tersebut.

Langkah ini dilakukan setelah KCTU dan kelompok kerja lokal mendesak organisasi internasional tersebut untuk segera mengintervensi perintah pemerintah yang dikeluarkan minggu lalu itu.

Dalam surat yang dikirimkan kepada para perwakilan KCTU Yang Kyung-soo dan Hyun Jeong-hee, Wakil Direktur Departemen Standar Ketenagakerjaan ILO Karen Curtis mengatakan bahwa ILO telah segera mengintervensi dengan mengirimkan pandangan ILO kepada pemerintah Korea, dan segala informasi akan disampaikan kepada serikat pekerja tersebut.

Namun demikian, kementerian dilaporkan menganggap langkah ILO tersebut hanya sebagai pertanyaan mengenai pendapat pemerintah, bukan sebagai ungkapan kekhawatiran mengenai perintah kembali bekerja, penjelasan yang sebelumnya telah disuarakan oleh Menteri Keuangan Choo Kyung-ho dalam rapat singkat mengenai mogok kerja pada Minggu (04/12).

Perintah tersebut ditujukan terhadap 2.500 pengemudi truk angkut semen pada Senin (28/11) lalu, yang merupakan perintah serupa pertama terhadap para pemogok kerja sejak pemerintah memperkenalkan perintah serupa pada 2004.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >