Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Mogok Kerja Sopir Truk Angkut Korsel Berlanjut di Minggu Kedua

Write: 2022-12-07 15:57:21Update: 2022-12-07 16:08:51

Mogok Kerja Sopir Truk Angkut Korsel Berlanjut di Minggu Kedua

Photo : YONHAP News

Pada Rabu (07/12), minggu kedua aksi mogok kerja Serikat Sopir Truk Angkut, mogok kerja mereda dan kegiatan logistik tampak menunjukkan tanda-tanda pemulihan.  

Pada hari yang sama, pengiriman produk besi baja sebagian telah kembali dilanjutkan dan jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang kehabisan pasokan juga tampak berkurang. 

Namun demikian, akibat serikat pekerja konstruksi di seluruh penjuru Korea Selatan turut melakukan aksi mogok kerja, gangguan pekerjaan di beberapa lokasi konstruksi dan logistik di sejumlah industri pun terus berlanjut.

Pabrik Hyundai Steel di Pohang dilaporkan telah mulai menyalurkan 50 persen dari jadwal pengiriman harian, dan POSCO juga telah mengirimkan sebagian barang mulai Rabu (07/12) ini. 

Jumlah SPBU yang kehabisan pasokan akibat aksi mogok kerja pengemudi truk menurun dari sebelumnya 96 SPBU pada 5 Desember, kini tercatat 81 SPBU pada Selasa (06/12). 

Menteri Keselamatan dan Administrasi Publik Korea Selatan Lee Sang-min megatakan bahwa logistik di industri baja tercatat sekitar 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya.

Namun, dikatakannya bahwa kerugian di industri-industri utama, seperti besi baja mencapai 3,5 triliun won, sehingga pihaknya mendesak sopir truk angkut untuk segera kembali bekerja. 

Di sisi lain, jumlah impor dan ekspor kargo peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh negeri juga tampak mulai pulih ke tingkat sebelum adanya aksi mogok kerja.

Setelah pemerintah mengeluarkan perintah untuk kembali kerja, pengemudi truk angkut semen dilaporkan telah kembali bekerja dan jumlah distribusi semen juga telah pulih.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >