Mulai tahun depan, sistem usia internasional akan digunakan untuk semua tujuan yudisial dan administratif di Korea Selatan.

Komite Perundang-undangan dan Kehakiman parlemen pada hari Rabu (07/12) menyetujui revisi undang-undang perdata dan administrasi terkait.

Revisi untuk menghentikan penggunaan dua sistem penghitungan usia, termasuk sistem "usia Korea" yang merupakan cara penghitungan yang paling banyak digunakan. Dengan penghitungan ini, semua bayi yang lahir langsung berusia satu tahun dan 1 tahun lagi ditambahkan setelah 1 Januari.

Sistem penghitungan lain yang akan dihapus adalah sistem tahun kelahiran, di mana umur dihitung dengan cara mengurangkan tahun berjalan dan tahun kelahiran dan tidak memperhitungkan bulan.

Selama kampanye Presiden Yoon Suk Yeol, dia berjanji untuk menyatukan sistem usia dengan menggunakan usia internasional demi mengurangi kebingungan administrasi dan sosial yang berasal dari penggunaan sistem yang berbeda.

Dengan rancangan undang-undang yang diperkirakan akan lolos dalam sidang paripurna yang ditetapkan pada Senin (12/12) dan Selasa (13/12), sistem terpadu kemungkinan akan diterapkan enam bulan setelah disahkan.