Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan telah mengambil langkah perbaikan atas kesalahan pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol yang menyebut 'Iran adalah musuh Uni Emirat Arab (UEA)', namun langkah terkait belum memadai.
Menurut Kantor Berita Nasional Iran (IRNA), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyatakan dalam jumpa pers rutin pada Senin (23/01) waktu setempat bahwa pemerintah Korea Selatan telah menunjukkan tekad untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi, namun langkah pemerintah Korea Selatan tersebut dinilai tidak memadai.
Tanggapan pemerintah Iran tersebut merupakan yang pertama kali dibuat setelah pemanggilan Duta Besar Korea Selatan dan Duta Besar Iran terkait isu pernyataan Presiden Yoon.
Kanaani membuat pernyataan itu dalam sesi tanya jawab terkait tanggapan Kementerian Luar Negeri Iran terhadap isu diplomatik dengan Irak dan China yang menyebut 'Teluk Persia' sebagai 'Teluk Arab'.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mendesak Korea Selatan untuk menepati janji pengembalian dana Iran yang dibekukan di Korea Selatan.
Juru Bicara Kanaani mengatakan masalah pembekuan dana Iran di Korea Selatan harus diselesaikan, terlepas dari isu lain yang ada di antara kedua negara.
Saat ini, dana Iran senilai 7 miliar dolar Amerika dibekukan di Korea Selatan akibat pemulihan sanksi AS terhadap Iran pada tahun 2018.