Masyarakat Korea Selatan telah dikagetkan dengan tagihan biaya pengelolaan bulanan apartemen di akhir bulan Januari lalu, namun kemungkinan kekhawatiran tersebut akan semakin meningkat di bulan ini.

Selain biaya gas yang digunakan selama Januari lalu, kenaikan biaya listrik juga akan ditambahkan pada tagihan biaya pengelolaan apartemen di bulan Februari, yang akan menambah beban masyarakat. 

Berdasarkan biaya rata-rata energi untuk penghangat ruangan di apartemen-apartenen di seluruh Korea Selatan, tarif di bulan Desember tahun lalu melonjak lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. 

Terlebih lagi, tagihan yang dikeluarkan pada Februari akan memuat kenaikan tarif listrik yang mulai diterapkan pada Januari tahun ini. 

Tarif listrik untuk Januari naik sebesar 13,1 won per 1 kWh, sehingga biaya listrik rumah tangga beranggotakan empat orang akan naik lebih dari empat ribu won per bulan.

Melihat kenaikan jumlah konsumsi listrik di Januari yang merupakan puncak musim dingin ditambah kenaikan biaya energi, maka beban biaya yang dirasakan langsung oleh masyarakat pun tampak akan semakin berat.