Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pihaknya terus memantau situasi seputar rumor Kim Ju-ae, putri Kim Jong-un, sebagai penerus kekuasaan ayahnya, meskipun terlalu dini untuk memikirkan hal tersebut.
Perwakilan Kementerian Unfikasi dalam pertemuan dengan wartawan pada Kamis (09/02) mengatakan sorotan yang diberikan kelada Kim Ju-ae tampak untuk menunjukkan kesetiaan mutlak kepada keluarga rezim Kim.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), saat pertama kali mempublikasikan mengenai putri Kim Jong-un pada November tahun lalu menggunakan sebutan 'anak yang disayangi', kemudian dalam berita lainnya menggunakan sebutan 'anak yang dihargai', tetapi pada acara peringatan pendirian Tentara Korea Utara kali ini, digunakan sebutan yang 'terhormat'.
Kementerian Korea Selatan mengatakan Korea Utara tidak pernah merilis informasi mengenai anak-anak Kim Jong-un, termasuk Kim Ju-ae, secara resmi.