Pemerintah Korea Selatan memutuskan mempertahankan target penurunan gas rumah kaca (GRK) sampai tahun 2030, namun akan menyesuaikan porsi penurunan di setiap kategori.
Komite Pertumbuhan Hijau Netralitas Karbon mengumumkan rencana dasar pertumbuhan hijau netralitas karbon yang memuat target penurunan gas rumah kaca sampai tahun 2030 dan langkah pelaksanaannya pada hari Selasa (21/03).
Menurutnya, target penurunan sampai tahun 2030 ditetapkan hingga 40 persen demi mewujudkan masyarakat netralitas karbon tahun 2050 seperti Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) yang diumumkan pada 2021.
Namun, jumlah pengeluaran gas rumah kaca di sektor industri disesuaikan menjadi 11,4 persen, dari sebelumnya 14,5 persen, sehingga sektor industri dapat mengeluarkan gas rumah kaca hingga 8 juta ton.
Penyesuaian kembali target tersebut dilaksanakan setelah menerima opini dari sektor industri yang menyebut akan sulit untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca 14,5 persen jika mempertimbangkan kondisi pengembangan teknologi.
Sedangkan target di sektor transisi meningkat dari 44,4% menjadi 45,9 persen atau harus mengurangi pengeluaran gas rumah kaca sebesar 4 juta ton.
Seiring dengan ini, pemerintah berencana meningkatkan pangsa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebesar 32,4 persen dan porsi energi terbarukan sebesar 21,6 persen sampai tahun 2030.
Target reduksi internasional juga dinaikkan menjadi 37,5 juta ton dari target semula 33,5 juta ton.
Setelah menerima pandangan dari berbagai pihak, komite tersebut akan mengadakan sidang umum terbuka pada Rabu (22/03) untuk menetapkan rencana akhir pada bulan depan melalui pemeriksaan Kabinet.