Pemerintah Korea Selatan telah menyelesaikan langkah untuk normalisasi penuh Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA) dengan Jepang. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Selasa (21/03) mengatakan bahwa Tokyo telah diberitahukan melalui saluran diplomatik bahwa Seoul telah menarik dua nota diplomatik yang dikirimkan pada tahun 2019 mengenai pakta pembagian informasi militer tersebut.

Pada Agustus 2019, pemerintahan Moon Jae-in mengirimkan nota diplomatik untuk menyampaikan keputusan penangguhan GSOMIA sebagai protes terhadap larangan ekspor yang diterapkan Jepang, serta sebuah nota lainnya tiga bulan kemudian untuk menyampaikan keputusan penghentian Seoul.

Penarikan dua nota diplomatik tersebut dinilai telah menormalisasi sepenuhnya ketidakpastian status hukum perjanjian tersebut dan dipandang sebagai langkah lanjutan dari konferensi tingkat tinggi antara Korea Selatan dan Jepang pada Kamis (16/03) lalu.

Kementerian Luar Negeri korea Selatan mengatakan bahwa langkah akhir penciptaan landasan kuat bagi Seoul dan Tokyo, serta penguatan kerja sama intelijen militer kedua negara dan Amerika Serikat, telah dilakukan dengan mengeliminasi ketidakpastian terkait GSOMIA.