Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan memimpin diskusi tentang pertumbuhan ekonomi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Demokrasi ke-2 yang akan diadakan pada minggu depan.

Ketua Badan Keamanan Nasional Kim Sung-han pada pengarahan pers hari Kamis (23/03) mengatakan bahwa Presiden Yoon akan menggelar KTT Demokrasi ke-2 bersama para pemimpin Amerika Serikat (AS), Kosta Rika, Belanda, dan Zambia pada tanggal 29 dan 30 Maret.

Dalam KTT Demokrasi yang yang diadakan secara virtual tersebut, Presiden Yoon akan memimpin diskusi bertema 'pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran' pada tanggal 29 Maret.

Menurut Kim, pertemuan itu bermakna sebagaimana Korea Selatan memimpin penyelesaian isu global dan kemunduran demokrasi, serta akan berfungsi sebagai ajang peningkatan kredibilitas kebijakan Korea Selatan dengan menunjukkan kepada masyarakat internasional bagaimana Presiden Yoon mengimplementasikan visi kebebasan dan solidaritas secara konkret.

Dilanjutkannya, dengan memimpin pertemuan regional, Presiden Yoon memantapkan reputasi global Korea Selatan sebagai negara model demokrasi regional dan menunjukkan kepemimpinan internasional dalam kontribusi mempromosikan demokrasi.

Pertemuan regional KTT Demokrasi akan diadakan secara tatap muka pada tanggal 30 Maret, dan Korea Selatan akan mengadakan sesi pertemuan bertema 'Tantangan dan Prestasi Melawan Korupsi' untuk mewakili negara-negara di wilayah Indo-Pasifik.

Pertemuan regional KTT Demokrasi tingkat menteri ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat, masyarakat sipil, dan akademisi dari masing-masing negara.

Mengenai kekhawatiran tentang penentangan China terkait kehadiran Taiwan di forum regional yang diadakan di Korea Selatan tersebut, Kantor Kepresidenan Korea Selatan menerangkan bahwa KTT Demokrasi tidak ditujukan terhadap suatu negara tertentu dan akan membahas perkembangan demokrasi dari berbagai segi tanpa konfrontasi melawan kubu tertentu.