Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Presiden Yoon Serukan Solidaritas untuk Membela Demokrasi

Write: 2023-03-30 10:39:45Update: 2023-03-30 10:47:29

Presiden Yoon Serukan Solidaritas untuk Membela Demokrasi

Photo : YONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan solidaritas di antara negara-negara demokratis sebagaimana demokrasi membawa kebebasan dan kemakmuran menghadapi tantangan yang signifikan.

Presiden Yoon membuat pernyataan tersebht pada hari Rabu (30/03) dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Demokrasi kedua, yang diselenggarakan bersama dengan para pemimpin Amerika Serikat, Kosta Rika, Belanda dan Zambia.

Dia memperingatkan bahwa selain pembentukan blok oleh kekuatan otoriter yang menyangkal tatanan internasional berbasis aturan, “demokrasi palsu” yang diwakili oleh anti-intelektualisme muncul di seluruh dunia.

Presiden menyerukan perjalanan baru untuk merevisi demokrasi melalui inovasi dan solidaritas, mengungkapkan harapan bahwa KTT ini akan berfungsi sebagai kesempatan untuk meningkatkan upaya bersama komunitas internasional menuju kebebasan dan demokrasi.

Menggarisbawahi pentingnya supremasi hukum, Presiden Yoon mengatakan bahwa prinsip hukum dan norma yang berlaku bagi setiap orang harus menjadi dasar untuk membatasi kebebasan pribadi.

Dia juga berjanji untuk memenuhi tanggung jawab dan peran dalam memperkuat demokrasi, supremasi hukum dan parlementerisme, menambahkan bahwa Korea Selatan akan bekerja sama erat dengan komunitas internasional dan mendukung solidaritas dalam membela demokrasi.

Sementara itu, para pemimpin Korea Selatan dan Amerika Serikat menyatakan pada hari Rabu (30/03) bahwa Presiden Yoon Suk Yeol akan menjadi tuan rumah KTT Demokrasi berikutnya.

Menurut seorang pejabat tinggi, Presiden Yoon dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan dalam pernyataan bersama bahwa Presiden Yoon akan menjadi tuan rumah KTT Demokrasi ketiga, yang kemungkinan akan diadakan tahun depan.

Pemerintah AS juga mengeluarkan pengumuman serupa pada saat yang bersamaan.

Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua pemimpin mengatakan bahwa Korea Selatan dan AS berbagi ikatan yang dalam, yang berakar pada nilai-nilai demokrasi bersama dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan mereka berkomitmen untuk semakin memperkuat politik, ekonomi, keamanan, dan ikatan sumber daya manusia.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa institusi demokrasi Korea Selatan adalah mercusuar kekuatan di Indo-Pasifik dan menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi mendorong kondisi yang diperlukan untuk memupuk keamanan dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Kedua pemimpin juga mengatakan mereka bangga melanjutkan kerja sama untuk memastikan momentum yang dibangun dari dua KTT untuk Demokrasi ini akan berlanjut di masa depan dan mencerminkan kepemimpinan global untuk tujuan ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >