Otoritas militer Korea Selatan menjelaskan bahwa berita media luar negeri yang berisi Korea Selatan tengah membawa ratusan ribu peluru untuk Ukraina tidaklah tepat.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Jeon Ha-kyu menyatakan pada hari Kamis (25/05), bahwa ada isi yang tidak tepat di dalam berita The Wall Street Journal Amerika Serikat. Namun pernyataan pemerintah Korea Selatan terkait dukungan ke Ukraina tidak berubah.
Ditambahkan pula, dunia Internasional terus memberikan dukungan untuk menjaga perdamaian dan kestabilan Ukraina yang melawan serangan ilegal Rusia, dan Korea Selatan juga mengambil bagian dalam dukungan kemanusiaan atau finansial sebagai anggota dunia Internasional.
Sehubungan dengan permintaan dukungan kendaraan darurat atau fasilitas pencabut ranjau oleh Ukraina, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah dukungan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan bantuan berupa senjata non pemusnah, dan juga telah mengetahui adanya informasi kesepakatan ekspor peluru antara Kementerian Pertahanan AS dan perusahaan Korea Selatan.
Jubir tersebut menjelaskan pihaknya mengambil langkah rasional sesuai perkembangan situasi perang di Ukraina dan dukungan kemanusiaan.
Sementara itu, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Rabu (24/05) waktu setempat, bahwa Korea Selatan tengah membawa ratusan ribu peluru untuk Ukraina dalam melawan serangan Rusia.