Menyambut 70 tahun hubungan aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), serta 75 tahun pendirian militer Korea Selatan, kedua negara menggelar latihan militer gabungan skala besar yang berlokasi di Pocheon, Provinsi Gyeonggido pada hari Kamis (25/05).  

Latihan militer gabungan tersebut akan digelar sebanyak lima kali hingga tanggal 15 Juni mendatang. Beberapa senjata dan kendaraan tempur dikerahkan dalam latihan ini, seperti pesawat siluman F-35A, helikopter penyerang Apache AH-64, tank K-2, mobil lapis baja K-21, roket multiple, pesawat tempur pasukan AS untuk Korea Selatan F-16, pesawat pembom A-10, dan masih banyak lagi. 

Latihan tersebut dilaksanakan sebanyak 11 kali hingga saat ini sejak bulan Juni tahun 1977 lalu, dan latihan terbaru dilaksanakan pada tahun 2017 lalu. 

Sementara itu, latihan militer gabungan itu dilaksanakan di tempat latihan sekitar Garis Demarkasi Militer, sehingga bisa merangsang Korea Utara. 

Sebelumnya Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) menginformasikan bahwa Korea Utara telah memprotes keras atas latihan militer gabungan tersebut pada tanggal 19 Mei lalu. Hal itu dinilai sebagai permainan perang yang ditingkatkan untuk melawan Korea Utara.