Sebuah kapal perusak Jepang yang mengibarkan bendera "Matahari Terbit" yang kontroversial telah masuk ke pelabuhan Busan, Korea Selatan pada hari Senin (29/05) pagi, untuk menghadiri latihan maritim multinasional yang akan digelar di perairan lepas pantai Jeju mulai 31 Mei mendatang.
Jepang sebelumnya telah mengumumkan kapal perang Jepang membawa bendera matahari terbit sebagai panji resmi Pasukan Bela Diri Jepang (MSDF). Menanggapi hal itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dengan mengutip praktik-praktik Internasional, dan tidak akan membuat hal tersebut menjadi masalah.
Diketahui bahwa, bendera Pasukan Bela Diri sejenis bendera "Matahari Terbit", diklaim sebagai simbol agresi dan simbol militerisme Jepang pada masa perang Jepang.
Selama pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya, Seoul meminta kepada MSDF hanya untuk mengibarkan bendera nasional Jepang sebagai pengganti bendera "Matahari Terbit" pada saat diundang dalam 'Peninjauan Armada Internasional (IFR)' yang diselenggarakan di Korea Selatan pada November tahun 2018 lalu.
Namun Jepang tidak menghadiri acara itu sebagai bentuk protes atas seruan dari Korea Selatan tersebut.
Sementara itu, latihan "Eastern Endeavour 23" akan dilaksanakan dalam rangka pertemuan tingkat tinggi Prakarsa Keamanan Proliferasi (PSI) yang akan digelar pertama kali di Korea Selatan.