Korea Selatan telah menyatakan "Penyesalan dan keprihatinan yang mendalam" atas terpilihnya Korea Utara sebagai anggota dewan eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan mengeluarkan komentar melalui juru bicara mereka pada hari Senin (29/05), yang menimbulkan pertanyaan mengenai kecocokan Korea Utara untuk jabatan tersebut.
Kedua Kementerian itu mempertanyakan apakah Pyongyang merupakan anggota yang cocok yang dapat diharapkan untuk mematuhi norma-norma internasional yang diupayakan oleh PBB, dan berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan global. Mengingat rezim Korut yang secara konsisten melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengabaikan otoritas organisasi itu.
Pada Sidang Kesehatan Dunia ke-76 di Jenewa pada hari Jumat (26/05), Korea Utara terpilih sebagai anggota dewan eksekutif WHO, bersama dengan anggota baru lainnya yaitu Australia, Barbados, Kamerun, Kepulauan Komoro, Lesotho, Qatar, Swiss, Togo, dan Ukraina.
Menurut Voice of America, tepat setelah pemilihan, perwakilan Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas keanggotaan Korea Utara, mengutip kurangnya nilai-nilai yang sama dengan AS.