Amerika Serikat (AS) mengutuk keras Korea Utara atas peluncuran satelit mata-mata militer pertamanya dengan menggunakan teknologi rudal balistik pada hari Rabu (31/05).
Dalam pernyataan yang dirilis atas nama Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) menyebut, peluncuran itu merupakan pelanggaran tanpa adanya rasa malu terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB yang meningkatkan ketegangan dan membahayakan stabilitas di sekitar regional.
AS menunjukkan bahwa peluncuran itu melibatkan teknologi yang terkait langsung dengan program rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara.
Ditekankan pula bahwa presiden AS Joe Biden dan tim keamanan nasional sedang menilai situasi dalam koordinasi yang erat dengan sekutu dan mitranya.
AS juga kembali berkomitmen untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan negaranya, serta pertahanan sekutu Korea Selatan dan Jepang.
Sambil mendesak masyarakat internasional untuk bersama-sama mengecam peluncuran Korea Utara tersebut, Washington juga mengungkapkan bahwa pendekatan diplomatik tetap terbuka untuk rezim Pyongyang, dengan mendesak harus segera menghentikan provokasinya.