Organisasi Maritim Internasional (IMO) secara resmi mengutuk peluncuran rudal Korea Utara.
Komisi keselamatan maritim badan PBB tersebut mengadopsi resolusi dalam sebuah sesi di markas besarnya di London pada hari Rabu (31/05) waktu setempat, yang "Dengan tegas" mengutuk uji coba rudal "Yang secara serius mengancam keselamatan pelaut dan pelayaran internasional."
Resolusi tersebut juga mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Serta mengecam rezim tersebut karena melakukan peluncuran itu tanpa mematuhi peraturan tentang pemberitahuan.
Resolusi tersebut meminta Pyongyang untuk "Menghentikan peluncuran rudal balistik yang melanggar hukum dan tanpa pemberitahuan di jalur pelayaran internasional."
Ini menandai pertama kalinya IMO mengadopsi resolusi semacam itu, setelah peluncuran satelit rezim tersebut pada hari Rabu yang berakhir dengan kegagalan.
Korea Utara menolak resolusi tersebut sebagai upaya subversif untuk melakukan isolasi politik dan penindasan yang didalangi oleh Amerika Serikat (AS).