Sehubungan dengan pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima, pemerintah Korea Selatan kembali mengirimkan tiga orang pakar dari Institut Teknologi Keselamatan Nuklir (KINS) ke Fukushima, Jepang pada hari Selasa (19/09). 

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan telah pernah mengirimkan tiga orang pakar dari KINS pada tanggal 27 Agustus hingga 11 September ini ke kantor IAEA di Fukushima.

Wakil Direktur Pertama Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Park Goo-yeon menjelaskan, bahwa pihaknya bertukar kegiatan pemeriksaan dengan IAEA melalui rapat virtual, serta mengunjungi berbagai fasilitas pembuangan air dari PLTN Fukushima. 

Ditambahkan pula, pihaknya juga mengecek berbagai data yang diumumkan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO), termasuk pengaturan mekanisme pertukaran informasi dengan IAEA saat kunjungan pertama. Namun kali ini pihaknya memeriksa langkah apa yang diambil oleh Jepang di sela antara pembuangan air pertama dan kedua.  

Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Maritim dan Perikanan Park Seong-hoon menekankan bahwa pengambilan sampel air dari wilayah Jepang dan bukan dari perairan internasional, merupakan tindakan yang tidak dilaksanakan dari segi hukum internasional tanpa izin negara terkait.

Wakil Menteri Park mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan pemeriksaan radioaktif dari delapan titik perairan internasional di dua zona di mana arus laut berputar di wilayah Jepang.