Dalam upacara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan, Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa pasukan yang kuat dapat menjamin perdamaian yang sesungguhnya.
Presiden Yoon mengatakan bahwa ia merasa bangga terhadap Angkatan Bersenjata Korea Selatan yang bertumbuh sebagai pasukan yang kuat di dunia, dan akan segera merespons apabila Korea Utara melakukan provokasi.
Yoon memberikan peringatan bahwa nuklir dan misil Korea Utara adalah ancaman yang nyata, dan Korea Utara tidak akan menjaga rezim mereka dengan nuklir.
Ditambahkan pula, apabila Korea Utara menggunakan senjata nuklirnya, maka aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan segera membalas untuk meruntuhkan rezim tersebut.
Menurut Yoon, aliansi antara Korea Selatan dan AS yang berbasis nuklir, turut ditingkatkan dengan kerja sama antara Korea Selatan, AS, dan Jepang lebih memperkuat kemampuan pencegahan nuklir Korea Utara.
Selain itu, Korea Selatan juga akan meningkatkan potensi militer Korea Selatan berdasarkan sistem tiga poros.
Presiden mengatakan bahwa pasukan yang kuat dapat menjamin perdamaian, sehingga Yoon meminta kepada para anggota militer untuk dapat melakukan latihan yang bisa diterapkan secara nyata.
Sementara itu, Yoon juga menyebutkan untuk mendukung lingkungan kerja anggota militer, dan berjanji akan memberikan dukungan penuh dari segi gaji, produk militer, dan hal pendukung lainnya.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa tahun ini merupakan genap 70 tahun aliansi antara Korea Selatan dan AS, sehingga pasukan militer AS di Korea Selatan juga berpartisipasi di upacara peringatan kali ini dalam jumlah yang besar.