Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Ekspor Ramyeon Tembus 1 Triliun Won Untuk Pertama Kali

Write: 2023-11-20 14:29:48Update: 2023-11-20 17:11:01

Ekspor Ramyeon Tembus 1 Triliun Won Untuk Pertama Kali

Photo : YONHAP News

Jumlah ekspor mie instan Korea Selatan, ramyeon yang merayakan hari jadinya ke-60 tahun ini, berhasil menembus 1 triliun won untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Terlebih lagi, jika melihat sejumlah perusahaan produsen ramyeon Korea Selatan yang mengoperasikan pabrik di luar negeri dan menjual langsung di negara setempat, maka jumlah ekspor global dapat diperkirakan mencapai lebih dari dua triliun won. 

Menurut Kantor Bea dan Cukai Korea pada hari Senin (20/11), nilai ekspor ramyeon pada Januari hingga Oktober tahun ini tercatat mencapai 785,25 juta dolar AS. 

Angka tersebut melonjak 24,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bahkan hanya dalam 10 bulan tahun ini, angkanya telah melampaui rekor tahunan sebelumnya saat mencapai rekor sebesar 765,41 juta dolar di tahun lalu. Demikian pula jumlah ekspor ramyeon terus memecahkan rekor selama 9 tahun berturut-turut sejak 2015 lalu. 

Volume ekspor ramyeon dalam periode yang disebut, dibukukan sebesar 201.363 ton, atau naik 13,9% dari periode yang sama tahun lalu. 

Jika akan mencerminkan jumlah ekspor pada bulan November dan Desember tahun ini, maka jumlah ekspor tahunan diperkirakan akan mencapai 1,2 hingga 1,3 triliun won untuk tahun ini. 

Sementara itu menyusul populernya budaya pop Korea, seperti K-pop dan K-beauty, juga terlihat tren kenaikan permintaan untuk makanan Korea di mancanegara. Terlebih lagi, ramyeon menjadi sangat populer di luar negeri karena mie instan Korea itu mendapat perhatian sebagai santapan dan makanan darurat di tengah merebaknya pandemi COVID-19. 

Belakangan ini, meningkatnya minat terhadap kuliner khas Korea menjadi salah satu alasan yang membuat orang asing memilih perjalanan ke Korea Selatan. 

Sementara itu, Cina menjadi negara importir ramyeon terbanyak sebesar 174,45 dolar AS, disusul oleh Amerika Serikat (AS) senilai 107 juta dolar, kemudian Jepang sebesar 48,66 juta dolar, Belanda sebesar 48,64 juta dolar, Malaysia sebesar 39,67 juta dolar dan Filipina sebanyak 30,9 juta dolar.

Terdapat 128 negara dengan nilai ekspor ramyeon melebihi seribu dolar AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >