Korea Selatan dan Inggris akan mengadopsi kesepakatan kerja sama bilateral dalam kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol ke negara Eropa tersebut.
Kantor Kepresidenan Seoul mengatakan pada hari Senin (20/11) bahwa kedua pihak akan menandatangani Perjanjian Downing Street, yang akan meningkatkan "kemitraan yang luas dan kreatif" saat ini menjadi "kemitraan strategis global" serta memperdalam upaya bersama di berbagai bidang.
Perjanjian tersebut akan menekankan sikap persatuan dari kedua negara dalam isu-isu Semenanjung Korea, termasuk program nuklir Korea Utara, sambil mengekspresikan upaya dalam menanggapi isu-isu global seperti perang di Ukraina dan situasi di kawasan Indo-Pasifik hingga Timur Tengah.
Untuk memperkuat tatanan berbasis aturan dalam komunitas internasional, kedua negara juga akan secara resmi bekerja sama dalam pertemuan multilateral seperti Dewan Keamanan PBB, G-20, dan G-7.
Dalam kunjungan kenegaraan Yoon kali ini, kedua pihak akan menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menanggapi ancaman siber, serta letter of intent tentang kemitraan kerja sama pertahanan, dan nota kesepahaman (MoU) tentang ekspor senjata bersama.
Kedua negara juga akan memulai negosiasi untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas bilateral, yang mulai berlaku pada Januari 2021, dan menandatangani MoU tentang kerja sama semikonduktor.
Kedua pemimpin negara juga berencana untuk membahas langkah-langkah kerja sama ekonomi dan keuangan, serta kolaborasi di bidang teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, tenaga nuklir, ruang angkasa, dan energi bersih.