Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo pada hari Kamis (26/11/20) menyatakan bahwa pemerintah telah mengontak hampir semua produsen vaksin COVID-19 sambil memerhatikan kondisi pengembangan dan hasil uji klinis dari masing-masing produsen dan sedang dalam proses kontrak pembelian dengan lima produsen.
Park dalam pertemuan komite kesehatan dan kesejahteraan parlemen pada hari Kamis mengatakan bahwa pihaknya telah mengontak semua produsen vaksin COVID-19 yang telah melakukan uji klinis fase ketiga dan akan memproduksinya pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Park menambahkan hasil uji klinis dari Pfizer dan Moderna yang masing-masing mengklaim efektif 94 dan 90 persen sebenarnya tidak benar secara ilmiah karena diuji pada minoritas.
Kemudian, ia menyebutkan pihaknya sedang membicarakan kontrak dengan produsen AstraZeneca dengan syarat yang menguntungkan bagi Korea Selatan karena produsen itu memproduksi cukup banyak vaksin COVID-19 di dalam negeri Korea Selatan.
Menurut Park, AstraZeneca mendapat efektifitas vaksinnya mencapai 60 dan 90 persen dari dua kelompok uji klinis yang berlainan dan pihaknya akan memproduksi vaksin dengan efektifitas 90 persen.
Dia menguraikan jumlah vaksin yang akan dibeli oleh pemerintah akan lebih dari 30 juta unit, atau mencapai 60 persen penduduk Korea Selatan.
Park menambahkan, pihaknya akan memberitahukan masyarakat tentang persediaan vaksin COVID-19 jika kontrak pembelian vaksin ditetapkan dalam waktu dekat.