Volume transaksi belanja daring di Korea Selatan mengalami peningkatan tertinggi dalam 16 bulan terakhir karena peningkatan belanja makanan dan kebutuhan sehari-hari akibat COVID-19.
Peresentase belanja daring dari seluruh penjualan eceran tercatat di level tertinggi dalam sejarah.
Berdasarakan Tren Belanja Daring Februari 2020 yang dirilis Badan Statistik Nasional Korea pada hari Jumat (03/04/20), jumlah transaksi belanja daring di Korea Selatan pada bulan Februari 2020 mencapai 11,96 triliun won, meningkat 24,5 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak rekor bulan Oktober 2018 lalu, yang mencatat kenaikan 30,7 persen akibat pengaruh hari raya Chuseok.
Menurut jenis barang, penjualan hasil pertanian dan peternakan, layanan makanan, produk makanan dan minuman meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan makan di rumah setelah kasus COVID-19 merebak.
Selain itu, kebutuhan sehari-hari seperti sabun pembersih, deterjen, tisu serta peralatan telekomunikasi dan elektronik juga masing-masing mengalami peningkatan penjualan.
Sebaliknya, penjualan layanan untuk waktu lenggang dan budaya, pariwisata, transportasi dan lainnya mengalami penurunan lebih dari separuh karena masyarakat Korea Selatan mengurangi kegiatan di luar ruangan akibat COVID-19.
Sementara itu, persentase jumlah transaksi lewat ponsel pintar dari seluruh transaksi belanja daring mencapai 68,1 persen, naik 3,5 persen poin jika dibandingkan dengan tahun lalu.