Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan pada hari Jumat (03/04/20) menyatakan pihaknya akan menerbitkan obligasi senilai lima triliun won dalam bulan ini.
Obiligasi merupakan efek jangka pendek yang diterbitkan untuk mengisi kekurangan dana sementara dalam proses pembayaran dan penerimaan uang milik negara dan harus dikembalikan hingga akhir tahun ini.
Kementerian akan menggunakan dana yang diperoleh melalui penerbitan obligasi itu untuk melunasi obligasi keuangan yang jatuh tempo dalam bulan ini sebanyak 7,5 triliun won.
Kemudian, 2,5 triliun won sisanya dapat dapat diselesaikan dengan pendapatan dari pajak.
Pemerintah dapat menerbitkan obligasi atau meminjam dana dari Bank Sentral Korea untuk mengisi kekurangan dana negara. Jika obligasi tersebut diterbitkan, maka uang pinjaman sementara menjadi 12,8 triliun won.
Batas jumlah pinjaman tahunan sementara yang telah ditetapkan pada saat menetapkan anggaran belanja negara tahun ini sebesar 30 triliun won.