Lebih dari setengah transaksi mata uang kripto Korea Selatan diperkirakan akan ditutup saat tenggat waktu perolehan izin usaha diberlakukan, sebagai bagian dari penguatan peraturan di industri tersebut yang diloloskan pada hari Jumat (24/09). 

Menurut Komisi Layanan Keuangan (FSC) pada hari Jumat (24/09), para operator mata uang kripto diwajibkan menyerahkan sebuah niat untuk menjalankan usaha secara tertulis kepada pihak berwenang hingga akhir hari ini.

Mereka yang tidak menaati aturan akan dipaksa menutup usahanya dan menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara atau denda sebesar 50 juta won jika melanjutkan usaha tanpa izin.

Menurut industri tersebut dan para pengamat, terdapat 63 hingga 66 operator mata uang kripto di Korea Selatan dan hanya sekitar 20 di antaranya yang diperkirakan mengajukan izin operasi.

Di antara operator yang menyerahkan niat tertulis, hanya empat yang akan dapat memberikan layanan perdagangan mata uang kripto dalam won korea, dan sisanya harus melakukan transaksi dalam mata uang kripto.