Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengumumkan tambahan 61 kasus COVID-19 di Korea Selatan hingga Selasa (22/09/20) dini hari.
Di antaranya, 51 kasus merupakan infeksi lokal dan 10 lainnya berasal dari luar negeri. 20 kasus di ibu kota Seoul, 14 di Provinsi Gyeonggido, dan 2 di kota Incheon.
Otoritas menyatakan jumlah kasus baru COVID-19 belum stabil karena jumlah pemeriksaan pada akhir pekan berkurang, sehingga harus memasuki fase yang lebih stabil sebelum hari raya
Chuseok.
Pihaknya mengimbau agar pusat logistik menjaga protokol pencegahan COVID-19 dengan baik. Kegiatan komunitas dan kelompok kecil juga harus dicegah karena infeksi klaster meningkat setelah perguruan tinggi memulai semester keduanya pada awal September.
Mengenai kekhawatiran penyebaran influenza dan COVID-19 secara bersamaan, otoritas kesehatan menjelaskan bahwa vaksin influenza cukup mampu mencegah virus influenza dan pasokan obat juga mencukupi.
Ditambahkan bahwa pihaknya akan menginformasikan langkah lanjutan dan persiapan atas kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 bulan depan.