Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

AS Hentikan Penggunaan Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Akibat Kasus Pembekuan Darah

Write: 2021-04-14 09:54:18Update: 2021-04-14 11:42:16

AS Hentikan Penggunaan Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Akibat Kasus Pembekuan Darah

Photo : KBS News

Semua negara bagian di Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 Johnson and Johnson setelah pihak otoritas kesehatan AS merekomendasikan hal tersebut di tengah adanya laporan kasus pembekuan darah setelah vaksinasi. 

The New York Times memberitakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada hari Selasa (13/04) menghimbau penghentian satu dosis vaksin COVID-19 Janssen yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Johnson and Johnson.

Himbauan tersebut dibuat setelah adanya laporan enam kasus pembekuan darah yang langka namun serius pada penerima vaksin di AS. Dari kasus-kasus tersebut, semuanya adalah wanita berusia 18-48 tahun. 1 orang dilaporkan meninggal dunia dan lainnya sedang di rawat dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sekitar 6,8 juta orang di AS telah menerima vaksinasi dengan vaksin Janssen hingga saat ini. Sementara 16 juta dosis vaksin lagi sedang dalam pendistribusian ke seluruh negeri.

Di tengah kekhawatiran atas keamanan vaksin tersebut, perusahaan farmasi AS itu memutuskan menunda jadwal perilisan vaksin Janssen di Eropa.

Pada minggu lalu, Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) mengatakan bahwa pihaknya telah mulai memeriksa kemungkinan keterkaitan vaksin Johnson and Johnson dengan beberapa kasus pembekuan darah.

Sebelumnya, Korea Selatan mengumumkan rencana pengimporan 6 juta dosis vaksin Janssen pada kuartal kedua tahun ini,

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >