Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa negaranya akan mengamankan penyediaan vaksin COVID-19 untuk warga AS terlebih dahulu.
Juru Bicara kementerian, Ned Price, menyampaikan hal tersebut ketika ditanya tentang kemungkinan terjalinnya perjanjian pertukaran vaksin Korea Selatan dan AS.
Ia menerangkan fokus pemerintahan Biden saat ini adalah meningkatkan jumlah penerima vaksin di dalam negeri secepatnya dalam waktu sesingkat mungkin.
Ia juga kembali mengonfirmasi bahwa menstabilkan kondisi dalam negeri AS lebih penting daripada kolaborasi untuk mencegah pandemi dunia.
Akibat COVID-19 sebanyak 560.000 orang meninggal dunia di AS dan jumlah komulatif kasus positif tercatat melebihi 30 juta orang.
Sementara itu, di AS hingga Rabu (21/04) waktu setempat telah dilakukan lebih dari 200 juta vaksinasi.
Presiden Joe Biden menilai AS telah melakukan upaya vaksinasi bersejarah dan saat ini belum dapat membagikan vaksin kepada negara lain. Namun demikian, dia berharap kondisi itu nantinya dapat dimungkinkan.
Biden menambahkan pihaknya sedang meninjau penanganan sebagian vaksin COVID-19 yang tidak terpakai, mengingat soal keamanan dalam membantu negara-negara yang sedang membutuhkan vaksin.