Aturan jaga jarak sosial yang sedang berlaku kembali diperpanjang selama dua minggu, sementara sebagian protokol pencegahan penyakit dilonggarkan.

Mulai minggu depan,  maksimal delapan orang, termasuk di antaranya empat orang yang telah menyelesaikan vaksinasi, dapat berkumpul sebelum dan sesudah pukul 18.00 di wilayah diterapkannya jaga jarak sosial level keempat.

Di wilayah yang diterapkan level ketiga, maksimal sepuluh orang, termasuk di antaranya dua orang yang telah menyelesaikan vaksinasi, dapat berkumpul.

Selama ini, pemerintah menerapkan pelonggaran batas orang berkumpul terbatas di restoran dan kafe saja, namun mulai minggu depan, aturan ini akan diterapkan pada semua fasilitas publik.

Untuk calon peserta ujian masuk perguruan tinggi di bulan November mendatang, pemerintah membolehkan semua fasilitas membaca dan belajar beroperasi hingga pukul 12.00 malam di wilayah diterapkannya level keempat.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum menerangkan bahwa langkah pencegahan penyakit yang ditentukan tersebut adalah langkah awal menuju pemulihan kehidupan sehari-hari sembari mengurangi risiko penularan COVID-19.

Kim memandang target vaksinasi masssal sebanyak 70 persen akan dicapai minggu depan dan berharap perpanjangan aturan jaga jarak yang ditetapkan tersebut menjadi yang terakhir sebelum Korea memulai pemulihan kehidupan sehari-hari bertahap di bulan November.

Sementara itu, hingga Jumat (15/10), jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan tercatat 1.684 kasus, termasuk 14 kasus yang berasal dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah penularan, wilayah metropolitan Seoul mencakup 82% dari total kasus penularan lokal, termasuk 680 kasus di Seoul, 606 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 95 kasus di Incheon.

Hingga Kamis (14/10), 62,5% dari total populasi Korea Selatan telah menerima vaksin dosis kedua dan 78,4% telah menerima vaksin dosis pertama.