Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Otoritas Karantina: Peninjauan Komprehensif Sebelum Putuskan Transisi ke Periode Stabil

Write: 2022-05-18 11:21:55Update: 2022-05-18 17:39:12

Otoritas Karantina: Peninjauan Komprehensif Sebelum Putuskan Transisi ke Periode Stabil

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan mengenai penyebaran kembali COVID-19 dan imbas dari masuknya subvarian baru dari luar negeri, ketika membuat keputusan untuk melakukan transisi ke periode stabil, termasuk pencabutan kewajiban karantina bagi orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada hari Jumat (20/05) nanti. 

Seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Lee Ki-il, membuat pernyataan tersebut dalam sebuah rapat untuk membahas tanggapan pandemi COVID-19 pada hari Rabu (18/05). 

Disebutkannya bahwa pemerintah tengah secara komprehensif mengkaji kondisi penularan virus corona saat ini, kemungkinan penyebaran kembali COVID-19, persiapan sistem tanggapan medis, dan lain sebagainya. 

Lee melanjutkan bahwa revisi langkah serupa akan disampaikan pada 20 Mei, setelah melakukan pembicaraan dengan para ahli dan instansi-instansi pemerintah terkait. 

Akhir-akhir ini, jumlah rata-rata kasus harian COVID-19 di Korea Selatan tetap bertahan di kisaran 30 ribu kasus. 

Oleh sebabi itu, dikatakannya bahwa jumlah rata-rata harian kurang dari 100.000 kasus tampak berada dalam jumlah yang dapat ditangani secara optimal oleh otoritas kesehatan.

Namun demikian, pemerintah dan otoritas kesehatan Korea Selatan tetap mewaspadai kemunculan subvarian baru COVID-19 yang berasal dari luar negeri. 

Pada Rabu (18/05) dini hari, otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan terdapat sebanyak 31.352 kasus harian baru yang terkonfirmasi di seluruh wilayah Korea Selatan, menaikkan jumlah kumulatif kasus virus corona di Korea Selatan mencapai 17.861.744 kasus. 

Jumlah pasien rawat inap tercatat sebanyak 313 orang, tetap berada di kisaran 300 orang selama sembilan hari berturut-turut. 

Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 31 jiwa sepanjang hari sebelumnya menjadi total 23.802 jiwa, dengan tingkat fatalitas kasus sebesar 0,13 persen. 

Sebanyak 175.564 orang dikonfrimasi sedang menjalani perawatan di rumah dan tingkat okupansi tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) tercatat mencapai 16,2 persen.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >