Pemerintah Korea Selatan menghapus kewajiban tes COVID-19 dan kewajiban mengisi data di Q-code sebelum masuk ke Korea Selatan bagi pendatang dari China.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan mengatakan bahwa kondisi penyebaran COVID-19 di China tetap stabil selama lebih dari satu bulan setelah masa liburan hari raya tahun baru, dan tidak dilaporkan munculnya varian baru yang mengkhwatirkan.
Pemeirntah Korea Selatan memperketat langkah pencegahan COVID-19 terhadap pendatang dari China sejak tanggal 2 Januari lalu akibat penyebaran COVID-19, seperti kewajiban pengisian Q-code, tes COVID-19 sebelum masuk ke Korea Selatan, tes PCR setelah kedatangan ke Korea Selatan, dan pembatasan penerbitan visa jangka pendek.
Namun, kewajiban tes PCR setelah kedatangan di Korea Selatan telah dicabut mulai tanggal 1 Maret dan penerbitan visa jangka pendek bagi pendatang dari China dimulai kembali sejak tanggal 11 Maret.
Sementara itu, otoritas kesehatan Korea Selatan mengumumkan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 hingga Jumat (10/03) dini hari mencapai 10.335 kasus, termasuk 10 kasus penularan dari luar negeri, berkurang 555 kasus dibandingkan hari Kamis (09/03) kemarin.
Jumlah rata-rata kasus COVID-19 selama sepekan terakhir meningkat dibandingkan satu pekan sebelumnya.
Otoritas kesehatan mengatakan bahwa kasus penularan COVID-19 meningkat karena dimulainya semester baru di sekolah-sekolah dan pencabutan mandat masker, namun peningkatan ini tidak menimbulkan perubahaan besar dalam tren penyebaran COVID-19.