Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan dalam upacara peresmian visi negara untuk bioteknologi kesehatan bahwa pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan menumbuhkan industri bioteknologi kesehatan secara strategis.

Moon dalam kesempatan itu, memgumumkan targetnya untuk meningkatkan pangsa pasar industri bioteknologi kesehatan hingga tiga kali lipat di pasar dunia dan mengekspornya senilai 50 miliar dolar Amerika serta menciptakan 300 ribu lapangan pekerjaan hingga tahun 2030.

Moon menegaskan, walaupun bidang ini tidak bisa dikatakan mudah, namun masih memungkinkan bagi Korsel karena telah memiliki sumber daya manusia, infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi, sistem rumah sakit, dan data medis dengan taraf terbaik.

Terkait dengan pernyataan tersebut, pemerintah Korsel mengumumkan strategi inovasi bioteknologi kesehatan pada hari Rabu (22/5/19) dan membentuk big data 'maha data' bioteknologi nasional dengan skala  maksimal satu juta orang.

Mulai tahun depan, pemerintah Korsel berencana menyimpan dan memanfaatkan gen dan informasi kesehatan serta penggunaan layanan medis bagi para peminat agar dapat meneliti dan mengembangkan obat-obatan baru.

Untuk itu, pemerintah Korsel meningkatkan investasinya hingga mencapai empat triliun won pertahunnya hingga tahun 2025 dan melakukan investasi lebih dari dua triliun won selama lima tahun ke depan melalui reksadana khusus.

Pemerintah Korsel menyatakan nilai ekspor obat-obatan teknologi terbarunya tercatat mencapai 5,3 triliun won pada tahun 2018 dan mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.