Korea Selatan menandatangani kesepakatan ekspor senilai empat triliun won dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk penjualan rudal darat-ke-udara jarak menengah yang dikembangkan dengan teknologi Korea Selatan.
Rudal permukaan-ke-udara jarak menengah atau M-SAM buatan Korea Selatan, "Cheongung", mampu mencegat pesawat dan rudal balistik.
Uni Emirat Arab yang merupakan negara pertama dalam kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Timur Tengah, memutuskan membeli Choengung, sehingga UEA akan menjadi negara pertama yang mengimpor rudal tersebut.
Jumlah ekspor dan kontrak pertama untuk peluru kendali buatan Korea Selatan yang dilaporkan senilai sekitar 4 triliun won itu adalah nilai ekspor terbesar dalam sejarah industri pertahanan Korea Selatan.
Selain itu, Korea Selatan dan Uni Emirat Arab juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pertahanan yang mencakup pengembangan senjata bersama.
Selain itu, Presiden Moon juga menghadiri ajang Hari Nasional Korea di Dubai Expo pada hari Minggu (18/01) untuk mempromosikan Korea Selatan sebagai tuan rumah Expo Dunia 2030.
Presiden Moon mengunjungi area pameran Korea dan UEA serta menonton konser K-pop di sela-sela pameran tersebut.
Dia kemudian meminta dukungan dan kerja sama UEA terkait keinginan kota pelabuhan Korea Selatan, Busan, untuk menyelenggarakan acara tersebut pada 2030.
Sebelumnya dalam pembicaraan tentang kerja sama hidrogen, kedua negara sepakat untuk melanjutkan kerja sama di bidang energi yang telah dijalankan, seperti minyak dan tenaga nuklir, serta ke depannya di era netralitas karbon.