Sebuah ajang olahraga internasional skala besar digelar di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggido.

Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia tersebut dibuka pada tanggal 21 April.

Para atlet Taekwondo dan pihak penyelenggara lomba menaruh harapan besar pada kejuaraan dunia yang diadakan di negara asal olahraga Taekwondo, Korea Selatan, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.

Para peserta kompetisi ini telah menantikan ajang olahraga dunia ini selama empat tahun, sebagaimana penyelenggaraannya sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Daniel Formish, salah seorang atlet Taekwondo dari Prancis mengungkapkan bahwa target utamanya adalah meraih medali, tetapi dia juga ingin menikmati keindahan Korea Selatan.

Perlombaan kali ini diikuti oleh 63 negara peserta. Ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan pada kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.

Kota Goyang menyelenggarakan acara internasional skala besar untuk pertama kalinya, sejak penyelenggaraan Kejuaraan Angkat Besi Dunia di tahun 2009. Pihaknya pun dilaporkan membentuk tim pelaksana acara khusus untuk kejuaraan kali ini.

Sebagaimana aturan jaga jarak sosial telah dihapus sepenuhnya menjelang pembukaan kejuaranan tersebut, maka pemerintah Kota Goyang berupaya menaruh perhatian pada langkah pencegahan penyakit secara mandiri.

Para penonton dapat menyaksikan Kejuaraan Poomsae Taekwondo Dunia tersebut secara gratis, tetapi wajib mengenakan masker jenis KF-94 atau yang berkualitas lebih baik.

Selain itu, para penonton juga dapat menikmati berbagai acara promosi, seperti diskon di restoran-restoran di Kawasan Wisata Khusus Goyang, dengan menunjukkan materi promosi kejuaraan tersebut.

Pemerintah Kota Goyang berharap acara skala besar ini dapat menjadi titik tolak pembangkit ekonomi daerah yang stagnan.