Pengorbit bulan pertama Korea Selatan, yang juga dikenal sebagai Danuri, telah siap untuk diluncurkan pada Jumat (05/08) pagi waktu Korea dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat.
 
Pada Juli lalu, Danuri telah dipindahkan ke stasiun angkatan luar angkasa tersebut dan menjalani proses pemeriksaan sejak sebulan lalu.
 
Menurut Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan, dikonfirmasi hingga saat ini tidak terdapat masalah dalam proses pemeriksaan kondisi Danuri. 
 
Namun, masalah terletak pada roket SpaceX Falcon 9 yang akan membawa Danuri ke luar angkasa.
 
Pada pekan lalu, SpaceX menunda jadwal peluncuran pengobit bulan Korea tersebut dengan alasan dibutuhkan pekerjaan tambahan dalam proses pemeriksaan roket Falcon 9.
 
Akibatnya peluncuran Danuri ditunda hingga tanggal 5 Agustus, namun dilaporkan proses persiapan sesuai jadwal yang baru tengah berjalan dengan lancar.
 
Ketua Tim Kebijakan New Space di Kementerian TIK Yoon Mi-ran mengatakan bahwa Danuri telah dimasukkan ke dalam modul pairing teratas pada Falcon 9, dan proses penghubungan ke kendaraan peluncur telah rampung pada Rabu (03/08) ini. Ditambahkannya, perakitan Danuri dan Falcon 9 kini tengah dilakukan.
 
Falcon 9 yang akan memuat Danuri dijadwalkan dipindahkan ke landasan peluncuran dan diberdirikan secara vertikal sehari sebelum jadwal peluncuran, yakni pada Kamis (04/08) sekitar pukul 15.00.
 
Kemudian, setelah pemeriksaan kesiapan peluncuran, termasuk injeksi propelan, diselesaikan, maka hitung mundur akan dimulai.
 
Danuri dijadwalkan diluncurkan pada tanggal 5 Agustus pukul 08.08 waktu Korea untuk misi mengelilingi bulan setidaknya selama satu tahun.
 
Sekitar 40 menit setelah peluncuran, pemisahan Danuri dan Falcon 9 akan disiarkan secara real-time melalui kamera Danuri, dan 20 menit kemudian, komunikasi pertama Danuri dengan bumi akan diumumkan.