Gelombang panas di seluruh wilayah Korea Selatan terus berlanjut sepanjang hari hingga malam.
 
Pada hari Kamis (04/08) ini pun, cuaca panas terus menerpa sebagian besar wilayah Korea Selatan. Bahkan kelembaban tinggi membuat suhu udara terasa lebih panas hingga melampuai 33 derajat Celsius.
 
Adapun malam tropis, di mana suhu udara tetap di atas 25 derajat Celsius hingga semalaman, diperkirakan akan terus menyelimuti sebagian wilayah Korea Selatan.
 
Warga Kota Seoul telah terus mengalami malam tropis selama sembilan hari berturut-turut sejak tanggal 26 Juli lalu.
 
Gelombang panas tahun ini pun dilaporkan dimulai lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
 
Suhu rata-rata di seluruh negeri pada bulan Juli tercatat 25,9 derajat Celsius, meningkat 1,3 derajat dari tahun-tahun sebelumnya.
 
Terutama suhu rata-rata dalam sepuluh hari pertama bulan Juli mencapai 27,1 derajat Celsius, menandai rekor terpanas sejak badan cuaca memperluas jaringan pengamatan meliputi seluruh negeri pada tahun 1973. Suhu tertinggi pada periode tersebut tercatat 32 derajat Celsius. 

Jumlah hari yang dilanda gelombang panas selama Juli juga lebih banyak 1,7 hari dari bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
 
Gelombang panas ini menyebabkan menguatnya tekanan tinggi Pasifik Utara ke arah bagian barat laut dan menyebabkan angin panas dan lembab. 

Sedangkan jumlah rata-rata curah hujan bulan lalu hanya sebesar 18,7 milimeter, menandai ketiga terendah yang pernah dicatatkan. 

Selama musim hujan, wilayah tengah dan selatan diguyur hujan lebat, namun jumlah rata-rata curah hujan di seluruh negeri tercatat 284,1 milimeter, lebih sedikit 70 milimeter dari tahun-tahun sebelumnya. 
 
Di tengah berlanjutnya gelombang panas seusai musim hujan, total jumlah orang sakit akibat cuaca panas tercatat sebanyak 1.074 orang, lebih banyak 30 orang dari tahun lalu.