Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Jumlah Populasi Korsel Turun Lebih Dari 120.000 Orang Pada 2022

Write: 2023-02-22 12:00:01

Thumbnail : YONHAP News

Angka kelahiran di Korea Selatan pada tahun lalu mencapai rekor terendah, sementara angka kematian mencatatkan rekor tertinggi, sehingga penurunan populasi alami Korea Selatan terus berlanjut.  

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Nasional Korea Selatan pada Rabu (22/02), sebanyak 249.000 bayi lahir pada tahun lalu, turun 11.500 bayi atau 4,4 persen dibandingkan setahun sebelumnya. 

Angka kelahiran bayi terus anjlok setiap tahun, setelah turun hingga ke kisaran 300.000 bayi pada 2020, dari sebelumnya tercatat di kisaran 400.000 bayi pada 2016. 

Tingkat kesuburan, yang menghitung jumlah bayi yang diperkirakan akan dilahirkan seorang wanita selama masa hidupnya, juga mengalami penurunan 0,03 bayi dibandingkan setahun lalu menjadi 0,78 bayi. 

Seorang perempuan di Korea Selatan rata-rata melahirkan anak pertama di usia 33,5 tahun, naik 0,2 tahun dibandingkan usia yang tercatat pada setahun sebelumnya.

Tingkat fertilitas di 34 negara anggota OECD pada 2020 tercatat sebanyak 1,59 anak per setiap penduduk wanita. Korea Selatan adalah satu-satunya negara OECD yang mencatatkan tingkat fertilitas di bawah angka 1. 

Sementara itu, jumlah kematian di Korea Selatan tercatat 372.800 jiwa pada tahun lalu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi setelah terjadi penambahan angka kematian sebanyak 55.100 jiwa atau 17,4 persen dibandingkan setahun sebelumnya. 

Dengan demikian, penurunan populasi alami di Korea Selatan terus berlanjut selama tiga tahun berturut-turut sejak 2020.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >