Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

15 Hari Setelah Umumkan Akhir COVID-19, Korut Laporkan 4 Kasus Dugaan

Write: 2022-08-25 14:22:28

Thumbnail : YONHAP News

Lima belas hari setelah mengumumkan berakhirnya COVID-19 di negaranya, Korea Utara melaporkan terdapat empat kasus yang dicurigai sebagai COVID-19.

Kemungkinan besar penularan kasus baru tersebut terjadi dalam proses transaksi perdagangan ilegal dengan China sebagaimana keempat kasus terbaru tersebut dikonfirmasi di Ryanggang, daerah perbatasan Korea Utara dan China.

Sejumlah media pemerintah Korea Utara, termasuk Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), pada Selasa (23/08) melaporkan empat orang pasien demam yang diduga terjangkit penyakit menular ganas di Ryanggang.

Selama ini, Korea Utara menyebut kasus dugaan COVID-19 dengan istilah penyakit menular ganas.

Komando Pencegahan Penyakit Darurat Nasional Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya segera menutup daerah tersebut dan sedang menyelidiki penyebab wabah dengan melakukan tes PCR atas para pasien tersebut.

Dilanjutkan pula bahwa pihaknya telah mengirim tim medis ke daerah Ryanggang untuk memeriksa orang-orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan para pasien.

Sebagaimana pasien COVID-19 terdeteksi di daerah perbatasan dengan China, mkaa diperkirakan otoritas Korea Utara memperketat pengontrolan penduduk di seluruh daerah perbatasan.

Para ahli berpendapat Korea Utara sengaja mengumumkan terdeteksinya kasus baru COVID-19 tersebut agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 menjelang pengoperasian kembali kereta barang antara Korea Utara dan China.

Perwakilan Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara juga memiliki kemungkinan penyebaran kembali COVID-19, dan pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan Korea Utara terhadap keempat pasien baru itu.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >